Jadi Jutawan atau Karyawan
Sukses, sukses dan sukses. Itulah yang terdapat di dalam artikel saya ini yang mengajak kita untuk menjadi seorang enterpreuner, dan meninggalkan jauh-jauh keinginan menjadi orang gajian.Diawali dengan belajar berani mengambil sikap, kita harus pandai berhitung antara laba dan rugi dengan posisi kita sebagai karyawan yang bekerja untuk orang lain.
Kita juga harus pandai untuk mengintrospeksi diri, Apa benar, keadaan seperti sekarang ini yang kita inginkan. Lulus sekolah, kemudian kuliah dan selanjutnya mencari pekerjaan, lalu mencoba bertahan dengan harapan bahwa kinerja kita baik dan dinilai.
Jangan mau seumur hidup jadi seorang karyawan, kembali mengingatkan kita bahwa demikianlah seharusnya yang kita tanamkan dalam diri kita. Jika ingin mengembangkan kreativitas, menuangkan idealisme.
Kalo boleh ditambahkan, mungkin di artikel saya ini harus ada kalimat besar “Hanya Untuk Yang Suka Tantangan”. Karena jelas bekerja sendiri menentukan penghasilan sendiri, dan membesarkan usaha sendiri adalah tantangan terbesar. Dibanding sekedar datang, duduk, jerja kemudian menunggu jam kerja habis, lalu setiap akhir bulan menunggu datangnya gaji dari bagian keuangan.
Belajar berani, belajar mengambil sikap, belajar menjadi pengusaha, dan belajar mengambil tantangan secara terbuka. Oke deh, selamat mencoba menjadi seorang pengusaha, dan sampai ketemu di dunia profesional yang penuh tantangan.
STRES
Dari manakah stres itu bermula? Dan mengapa ia bisa merusak alam bawah sadar kita? Pertanyaan seperti ini biasanya, biasanya luput dari ruang gerak nalar kita klik disini.