Berani Membaca Al-Qur’an

Sebelum membaca Al-Qur’an Ibnu Mas’ud adalah seorang penakut, ia tidak berani berani lewat di hadapan salah seorang pembesar Quraisy kecuali dengan menjingkatkan kaki dan menundukan kepala. Namun setelah keimanan merasuk kedalam lubuk hatinya, tak ada yang ia takuti lagi kecuali Allah.

Suatu hari para sahabat Rasulullah berkumpul, jumlah mereka saat itu masih sedikit, diantara mereka ada yang berkata “Demi Allah, orang-orang kafir Quraisy tak lagi mendengar

Al-Qur’an

ini dibaca dengan suara keras di depan mereka. Siapakah diantara kita yang berani memperdengarkan Al-Qur’an secara keras di hadapan mereka?”
Ibnu Mas’ud menjawab, “Saya berani.”

Para sahabat berkata lagi, “Kami khawatir dengan keselamatanmu, karena yang kami inginkan adalah seorang laki-laki yang mempunyai kerabat yang mampu melindungi dan menghalangi dirinya dari kejahatan orang-orang kafir Quraisy.” Ibnu Mas’ud menjawab, “Biarkan saya yang melakukannya. Allah akan melindungi dan menghalangiku dari gangguan orang-orang kafir Quraisy.”

Ibnu Mas’ud mendatangi orang-orang kafir Quraisy yang sedang duduk di sekitar Ka’bah. Ibnu Mas’ud berhenti di sisi Maqam Ibrahim, kemudian membaca dengan keras firman Allah. “Bismillah hirrahman nirrahim, ar-Rahman. ‘allamal qur’aan, Khalaqal insaana ‘allamahul bayaan…”

Ibnu Mas’ud terus membacanya sehingga orang-orang kafir Quraisy saling berpikir tentang apa yang sedang dibaca oleh Ibnu Mas’ud. Sebagian mereka berkata, “Apa yang sedang dibaca oleh Ibnu Ummi Abdih ini?”
Yang lainnya menjawab, “Sesungguhnya yang dibacanya adalah apa yang dibaca Muhammad!”

Kemudian orang-orang kafir Quraisy bangkit dan mendatangi dan memukuli wajah Ibnu Mas’ud. Dengan muka dan tubuh yang babak belur, Ibnu Mas’ud kembali kepada para sahabat.
Para sahabat berkata, “Inilah sesuwatu yang kami khawatirkan akan menimpa dirimu!”


“Demi Allah, sekarang ini tak ada yang lebih mudah di mataku melainkan menghadapi musuh-musuh Allah itu. Jika tuan-tuan menghendaki, besok saya akan membaca Al-Qur’an lagi di hadapan mereka!”
Para sahabat berkata, “Tidak, cukup bagimu telah membaca Al-Quran bagi merka.”

Sekian kisah dari Ibnu Mas’ud yang sanagt Berani Membaca Al-Qur’an dihadapan orang Quraisy, semoga kita bisa mengambil manfaatnya dari tulisan ini.

Tips Belajar Smart dan Nggak Bete

Nah, tips ini bagus untuk kamu yang kesulitan menghapal, buatlah semacam “titian ingatan. Contoh: macam-macam warna cukup kamu tulis “Mejikuhibiniu”, masih ingat dong apa itu artinya Mejikuhibiniu merupakan singakatan “merah, jingga, kuning, biru, nila dan ungu” klik disini.

Berani Membaca Al-Qur’an | Farid | 4.5