Bahaya Lidah Dan Hati

Lidah memang tak bertulang ia bagai sebuah pisau tajam, jika kita tidak hati-hati memainkannya, maka siapa pun akan terluka oleh goresannya. Sebaliknya, jika kita hati-hati dalam memainkannya, Insya Allah akan membawa manfaat bagi orang lain. Maka jagalah lidah dengan hati yang bersih.

Lidah dan Hati
Bahaya Lidah dan Hati

Tidak jarang kerusakan, permusuhan dan perselisihan timbul akibat lidah yang tidak terkontrol. Bahkan dalam satu keluarga pun lidah kadang membuat hubungan persaudaraan menjadi tidak sehat. Misalnya, ada orang tua yang melakukan permusuhan hubungan dengan anaknya. Ternyata lidah yang kecil dan tidak bertulang bisa membawa malapetaka besar bagi siapa pun yang tidak menjaganya.

Untuk menjaga lidah agar tetap bersih, dibutuhkan hati yang bersih pula, karena hati yang akan mengontrol segala gerak-gerik lidah kita. Jika hati kotor dan tidak terkontrol, lidah akan bergerak kesana kemari tanpa kendali. Sesuatu tanpa kendali akan membawa malapetaka bagi orang lain atau bahkan bagi dirinya sendiri. Ibarat dokar tanpa seorang kusir, maka kudanya akan berlari tanpa arah dan tujuan yang bisa membahayakan para penumpangnya.

"Jagalah hati, jangan kau nodai" sebuah syair lagu yang sangat dalam maknanya jika kita mau menggalinya. Hati yang bersih akan menghasilkan lidah yang bersih, sehingga membawa kebaikan kebaikan bagi orang lain dan menepis permusuhan serta kerusakan dalam masyarakat.

Lidah dan hati yang bersih menjadi modal utama bagi kita dalam bermasyarakat. Karena kita diciptakan pleh Allah SWT disamping untuk beribadah (termanisfestasi dalam bentuk ibadah ritual seperti sholat, puasa zakat dan haji) juga ditugaskan untuk mengemban amanah yang sangat berat yaitu sebagai khalifah.

Sebagai khalifah, kita dituntut untuk melakukan hubungan yang baik kepada sesama manusia, membantu kepada sesama manusia yang membutuhkan, menghargai dan memahami perasaan mereka. Disini kita dituntut untuk memiliki memiliki rasa empati yang tinggi, menghilangkan sikap egoisme dan menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi.

Hati dan lidah juga sebagai peran utama dalam sebuah film kehidupan. Film itu akan berakhir dengan kebahagiaan (happy ending) atau dengan kesengsaraan (bad ending) di akhir nanti, tergantung oleh dua faktor di atas yaitu hati dan lidah. Allah SWT mengetahui semua gerak-gerik umatnya dan apa yang terbesit dalam hatinya sekecil apa pun, subhanallah. Maka seorang hamba yang beriman dan bertakwa, senantiasa menjaga dan mengawasi hatinya dari berbagai penyakit yang akan melemahnya iman, seperti riya’, sombong, hasud, dengki, semuanya berakar dalam hati manusia.


Barang siapa yang berusaha dan mampu membersihkan hati dari berbagai penyakit tersebut, maka hati itu akan terlihat sebagai sebuah cermin yang berkilau dan bersinar bersih tanpa noda. Cermin yang penuh noda dan kotor akan menampilkan wajah seseorang yang terlihat kotor, gelap dan berdebu. Itulah dosa-dosa yang dilakukan manusia. Sebaliknya cermin yang bersih, putih berkilau tanpa noda, akan menampilkan wajah yang bersih pula. Itulah sebuah perumpamaan hati kita.

Baca artikel lainnya:

Obat Penyakit Hati

Hati yang penuh dengan kotoran, seperti cahaya bulan yang tertutup awan, perlu dibersihkan melalui pengobatan yang benar klik disini

Cantik dan Sehat Sesuai Syariat

Tampil cantik dan sehat adalah impian setiap wanita. Mereka selalu ingin cantik di mana pun dan kapan pun klik disini

Bahaya Lidah Dan Hati | Farid | 4.5